ulama ajilla'

Wednesday, May 19, 2010

Bismillah…

Sudah lama blog tertinggalkan. Saya masih menulis, cuma momentum untuk menulis secara istiqamah diblog masih dalam proses. Saya masih belajar dan berusaha. Insyaallah..


Sebenarnya sedih di hati masih bersisa. Satu demi satu berita membuatkan kesedihan seperti bertimpa – timpa. Bermula dengan kewafatan Habib Abdul Qadir As segaf, Selang lebih kurang 40 hari, kotak sms saya dikejutkan dengan berita kewafatan Habib Ali bin Ja’far Al – Aydrus ( Batu Pahat ). Kemudian disusuli pula dengan berita kewafatan Habib Hussein bin Salim bin Hafidz ( bapa saudara Habib Umar ). Tidak lama selepas itu, khabar sedih menyelubungi lagi dengan kewafatan Habib Hussein Al Junied yakni penjaga makam Habib Nuh dan baru sebentar tadi jam 3.12 pm ( Rabu ) saya dihubungi Cintamuhammad, Hubaba Aisya yakni ibunda kepada Habib Hussein Al Attas pula telah kembali ke rahmatullah.. Allahu Allah… Semoga Allah meredhai mereka dan kita semua.



Hati saya berdetik juga ‘ Ya Allah… ramainya ulama ahlul bayt yang pergi akhir – akhir ini...’ Mereka pergi atas pilihan Allah dan kita yang masih disini , masih di atas muka bumi ini juga atas pilihan Nya. Moga – moga kita tidak sesat melangkah dan sentiasa terpandu di atas jalanNya yang lurus. Amin..


Perginya seorang demi seorang ulama ahlul bayt mengingatkan saya pada satu hadith Baginda Rasul :

Daripada Abdullah bin Amr bin ‘Ash r.a berkata : Aku mendengar Rasulullah solallah alaihi wasallam bersabda : ‘Bahawasanya Allah Swt tidak mencabut( menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah swt menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang – orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain’ ( Hadith Riwayat Muslim )

Ya Rabbi…Perginya para ulama ajilla’ bemakna bumi menjadi tandus dengan keilmuan mereka, kezuhudan mereka, qudwah mereka, fatwa – fatwa mereka, doa – doa mereka, nafahat dan barakat mereka dan segala sirr mereka yang terlalu banyak dan sukar diungkap. Kehilangan seorang sahaja daripada mereka, terlalu sukar dicari ganti. Merekalah Pewaris Para Nabi yang tidak mewariskan dinar wala dirham tapi mereka itulah yang mewariskan ilmu, dan barangsiapa yang mengambil mutiara ilmu tersebut dari mereka, maka dialah yang telah mengambil habuan yang banyak dan sempurna. Begitu mafhum dari sebuah hadith.


Sesungguhnya kematian para ulama itu merupakan satu petanda dari petanda kiamat hampir tiba. Sudah terlalu banyak peristiwa yang berlaku akhir – akhir ini menunjukkan dunia semakin tua dengan perilaku manusia yang tidak takut berbuat dosa. Sungguh menakutkan andai dunia ini hanya dihuni oleh orang yang jahil – jahil.

Astaghfirullah… selamatkanlah kami Ya Allah…



al hagirah,
ummul barakah

0 comments:

Related Posts with Thumbnails

Keep in ukhuwwah

  © Free Blogger Templates Nightingale by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP